Sabtu, 27 November 2010

Teori Belajar Kognitif



                              TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA
DALAM PEMBELAJARAN

                       Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Teori kognitif juga menekankan bahwa bagian – bagian dari suatu situasi saling berhubungan dengan seluruh konteks situasi tersebut. Teori ini berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan , retensi, pengolahan informasi, emosi dan aspek-aspek kejiwaanlainnya.
1. Teori Perkembangan Piaget

            Menurut Piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek, yaitu 1) kematangan, sebagai hasil perkembangan susunan syaraf, 2) pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara orgnisme dengan dunianya, 3) interaksi social, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan social, dan 4) ekullibrasi, yaitu adanya kemampuan atau system mengatur dalam diri organisme agar dia selalu mampu mempertahankan keseimbangan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya. Proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap – tahap perkembangan sesuai dengan umurnya. Tahap sensorimotor( umur 0-2tahun ), Tahap preoperasional ( 2-7/8tahun ), Tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12tahun), Tahap operasional formal ( umur 11/12-18tahun).

2. Tori belajar menurut Bruner
     Menurut Bruner dalam memendang proses belajar menekankan adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku seseorang. Dengan teorinya yang di sebut free discovery learning, ia mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep,teori,aturan,atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

3. Teori Belajar bermakna Ausubel
     Teori kognitif banyak memusatkan perhatiannya pada konsepsi bahwa perolehan dan retensi pengetaahuan baru merupakan fungsi dari struktur kognitif yang telah dimiliki siswa. Dikatakan bahwa pengetahuan di organisasi dalam ingatan seseorang dalam struktur hirarkhis. Advance organizers yang juga dikembangkan oleh ausubel merupakan penerapan konsepsi tentang struktur kognitif di dalam merancang pembelajaran.
Aplikasi Teori  Kognitif dalam Kegiatan Pembelajaran

            Hakekat belajar dalam teori kognitif di jelaskan sebagai  suatu aktifitas belajar yang berkaitan dengan penataan informasi, reorganisasi perceptual, dan proses internal Kegitan pembelajaran yang berpijak pada teori belajar kognitif ini sudah banyak di gunakan.  Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, mengembangkan strategi dan tujuan pembelajaran, tidak lagi mekanistik sebagaimana yang dilakukan dalam  pendekatan behavioristik. Ketiga tokoh aliran kognitif di atas secara umum memiliki pandangan yang sama yaitu mementingkan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar