Sabtu, 27 November 2010

Asam Asetat

ASAM ASETAT

1. Pengertian/ konsep asam asetat
Asam asetat atau asam cuka adalah senyawa organik yang mengandung gugus asam karboksilat, yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2, dan rumus molekul CH3COOH. Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-.
Asam asetat termasuk ke dalam golongan asam karboksilat dengan rumus molekuh CH3COOH, berwujud cairan kental jernih atau padatan mengkilap, dengan bau tajam khas cuka, titik leburnya 16,7 oC, dan titik didihnya 118,5 oC. Senyawa murninya dinamakan asam etanoat glasial. Dibuat dengan mengoksidasi etanol atau dengan mengoksidasi butana dengan bantuan mangan (II) atau kobalt (II) etanoat larut pada suhu 200 oC. Asam asetat digunakan dalam pembuatan anhidrida etanoat untuk menghasilkan selulosa etanoat (untuk polivinil asetat). Senyawa ini juga dapat dibuat dari fermentasi alkohol, dijumpai dalam cuka makan yang dibuat dari hasil fermentasi bir, anggur atau air kelapa. Beberapa jenis cuka makan dibuat dengan menambahkan zat warna (Daintith, 2005).
2. Penamaan
Asam asetat merupakan nama trivial dari senyawa ini, dan merupakan nama yang paling dianjurkan adalah penamaan IUPAC. Nama ini berasal dari kata latin acetum, yang berarti cuka. Nama sistematis dari senyawa ini adalah asam etanoat. Asam asetat glasial merupakan nama trivial yang merujuk pada asam asetat yang tidak bercampur air. Disebut demikian karena asam asetat bebas air membentuk kristal mirip es pada 16.7 °C, sedikit di bawah suhu ruang. Singkatan yang paling sering digunakan, dan merupakat singkatan resmi bagi asam asetat adalah AcOH atau HOAc dimana Ac berarti gugus asetil, CH3−C(=O)−. Pada konteks asam-basa, asam asetat juga sering disingkat HAc, meskipun banyak yang menganggap singkatan ini tidak benar. Ac juga tidak boleh disalahartikan dengan lambang unsur Aktinium (Ac).
3. Produksi
Asam asetat diproduksi secara sintetis maupun secara alami melalui fermentasi bakteri. Sekarang hanya 10% dari produksi asam asetat dihasilkan melalui jalur alami, namun kebanyakan hukum yang mengatur bahwa asam asetat yang terdapat dalam cuka haruslah berasal dari proses biologis. Dari asam asetat yang diproduksi oleh industri kimia, 75% diantaranya diproduksi melalui karbonilasi metanol. Sisanya dihasilkan melalui metode-metode alternatif.

4. Sifat fisik dan kimia asam asetat
Sifat Fisik Asam Asetat
Rumus molekul O
CH3 – C – OH
Berat molekul 60,053 gr/gmol
Titik leleh pada 1 atm 16,6 C
Titik didih pada 1 atm 117,9 C
Specific Gravity 1,051 gr/cm3
Koefisien ekspansi ( 20 C ) 1,07 x 10-3
Temperatur kritis ( cair ) 594,45 K
Tekanan kritis ( cair ) 57,1 atm
Volume kritis ( cair ) 2,85 cc/ gr
Surface Tension (20C, udara = 27,6 dyne/cm); (75C, udara = 22,2 dyne/cm)
Viskositas (20C, udara = 1,22 cp); (110C = 0,42 cp)
Specific Heat 0,487 kal/grC
Panas pelarutan dalam air ( 18 C ) 6,3 kal/gr
Hf ( 25 C ) -1.927,1 kal/gr
Gf ( 25 C ) -1.549,9 kal/gr


5. Sifat-sifat Kimia Asam Asetat
Reaksi dengan alkohol menghasilkan ester
CH3OH + CH3COOH CH3COOCH3 + H2O
Pembentukan garam keasaman
2CH3COOH + Zn (CH3COO)2Zn2+ + ½ H2
Reaksi konversi menjadi ester
CH3COOH – – CH2OH CH3COOCH2 -
Benzyl alcohol Benzyl asetat
Konversi ke klorida-klorida asam 50 C
3CH3COOH + PCl3 3CH3COCl + H3PO3
Substitusi dari alkyl/aryl group
Cl2P Cl2P Cl2P
CH3COOH ClCH2OH Cl2CHCOOH Cl3CCOOH
Chloroacetic Dichloroacetic Trichloroacetic
Pembentukan ester
CH3COOH + CH3CH2OH CH3COOC2H5 + H2O





6. Sumber dan manfaat asam asetat
Sumber asam asetat
Manfaat asam asetat
Asam asetat memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia,tidak hanya itu asam asetat juga berperan dalam perindustrian dan kesehatan.
1. Dalam industri makanan asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman, pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan, serta untuk menambah rasa sedap pada masakan
2. Asam asetat digunakan sebagai pereaksi kimia untuk menghasilkan berbagai senyawa kimia. Sebagian besar (40-45%) dari asam asetat dunia digunakan sebagai bahan untuk memproduksi monomer vinil asetat (vinyl acetate monomer, VAM).
3. Selain itu asam asetat juga digunakan dalam produksi anhidrida asetat dan juga ester. Penggunaan asam asetat lainnya, termasuk penggunaan dalam cuka relatif kecil.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar